Penyebab infeksi pada saluran
pencernaan
Halooo semua..
Apakah kalian pernah mendengar bakteri
Morganella Morganii. Cantik ya namanya namun bakteri ini ternyata tak secantik
namanya, penasaran kenapa bakteri ini tak secantik namanya baca di sini ya
Apa itu Morganella
Moragni ?
Morganella
morganii adalah spesies
Gram-negatif bakteri ini fakultatif anaerob dan oksidase-negatif.
Munculnya putih dan buram, ketika tumbuh di piring agar. M. Morganii bentuk sel
batang lurus, sekitar 0,6-0,7 m dengan diameter 1,0-1,7 m . Organisme ini
bergerak dengan cara flagella peritrichous, tetapi beberapa strain tidak membentuk
flagela pada 30 ° C.
Klasifikasi Morganella
Morganii
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacreria
Class :
Gammaproteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Family :
Enterobacteraceae
Genus : Morganella
Species : Morganella Morganii
Mengapa bakteri Morganella Morganii
termasuk gram negatif?
Kerena
menghasilkan endotoksin dan memiliki enzym pada kapsula yang dapat menimbulkan
resisten terhadap antibiotik, bakteri ini bersifat patogen karena membran luar
pada dinding selnya melindungi bakteri dari sistem pertahanan inang dan
menghalangi masuknya obat-obatan antibiotik. Dan mempunyai senyawa
lipopolisakarida tergadap membran luar bakteri,dan gram negatif juga dapat
bersifat toksin (racun) bagi inangnya.
Dimana habitat Morganella
Morgani ?
Morganella
Morgani di temukan di saluran kemih pada manusia. Namun ada beberapa tempat
yang lainnya seperti pembentukan histamin pada ikan.
Kenapa bakteri Morganella
Morganii dapat merugikan ?
Bakteri
morganella morganii ini dapat merugikan di dalam tubuh manusia dan telah di
laporkan sebagai penyebaba infeksi pada saluran kemih,infeksi luka operasi
nosokomial,peritonitos,infeksi sistem sraf pusat. Banyak kasusu infeksi
nosokomial yang biasanya infeksi luka pascaoperasi. Pasien yang terkena
biasanya pada anak-anak dan pada orang yang lanjut usia (orang tua).
Bagaimana solusi pada
infeksi pada saluran kemih ?
Pengobatan
infeksi Morganella Morganii dapat di obati dengan meminum obat-obatan
antibiotik . ada tiga antibiotik:
- Tikarsilin
- Piperacillin
- Ciprofloxacin
- Ketiga
generasi dan generasi keempat sefalosporin
Sefalosporin
termasuk golongan antiobiotik belaktam yang ebrasal dari fungus. Fungus ini
menghasilkan tiga macam antibiotik, yaitu sefalosporin P,N dan C. Dari ketiga
antibiotik tersebut kemudian di kembangkan berbagai derivat sefalosporin
seministetik anatar lain sefalosporin C.
Siapa yang bisa
menerapkan solusi terhadap Morganella Morganii ?
Seorang
dokter yang dapat mengerti tentang gejala – gejala yang di rasakan oleh
pasiennya, dan menyerang bagaimana bakteri Morganella Morganii ini. Tidak lupa
untuk menjaga kebersihan dan lebih hati-hati untuk mencegahnya. Dengan cara:
- Banyak
minum air putih untuk mendorong bakteri agar keluar
- Jangan
menahan buang air kecil,segeralah buang air kecil saat terasa.
- Basuh
kemaluan dari arah depan ke belakang bukan sebaliknya
- Segeralah
buang air kecil setelah berhubungan seksual.
- Menggunakan
pelicin atau librikasi saat berhubungan seksual bila cairan vagina terlalu
sedikit
- Jika
anda menderita infeksi saluran kemih berulang maka hindari penggunaan alat
kontraseosi diagfragma. Sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk memiliki
alat kontrasepsi yang lain.
Bagaimana
bakteri morganella morganii ini berperan dalam saluran kemih ?
Sebuah studi yang dilakukan di
University Hospital di Heraklion, Crete, Yunani menunjukkan tingkat
keberhasilan 92% dalam penggunaan antibiotik ini.Namun, beberapa Morganella
morganii strain yang resisten terhadap penisilin, ampisilin / sulbaktam,
oksasilin, generasi pertama dan generasi kedua sefalosporin, makrolid,
lincosamides, fosfomycin, colistin, dan polimiksin B. Munculnya strain yang
sangat resisten Morganella morganii telah dikaitkan dengan penggunaan
sefalosporin generasi ketiga. Infeksi polimikrobial yang paling berlimpah
disebabkan oleh mikroba ini yang tambahan merusak kulit, jaringan lunak, dan
saluran urogenital; ini dapat disembuhkan melalui penggunaan antibiotik
tersebut.
Daftar Pustaka
- Shenoy
MD; AU Shenoy; AM Rajay; ZH al Mahrooqui (2003). "Necrotic Periorbital Ulceration due to Morganella
morganii" (PDF). Asian Journal of
Ophthalmology.
- Falagas,
M.E.; P.K. Kavvadia, E. Mantadakis, D.P. Kofteridis, I.A. Bliziotis, E.
Saloustros, S. Maraki, G. Samonis (2006). "Morganella morganii infections in General
Tertiary Hospital"(PDF). Clinical and
Epidemiology Study
- Tjay, T.H., 2002. Obat-Obat Penting, Edisi V. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia . Jakarta.
- Watimenna, R., Farmakodinamika dan Terapi Antibiotik. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta
- Anonim,http://infeksisalurankemih.com/pencegahan-infeksi-saluran-kemih/
Diakses pada tanggal 4 juni 2015 pukul 13.20 WIB